Layanan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta

Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Yogyakarta kini menjadi pusat layanan terpadu bagi masyarakat, termasuk seluruh layanan yang diberikan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta. Tidak hanya pendaftaran dan konsultasi haji reguler, berbagai layanan lain yang berada di lingkup tugas Kemenag, seperti urusan pernikahan, bimbingan masyarakat Islam, pendidikan keagamaan, hingga pelayanan keagamaan lintas agama, kini juga dapat diakses melalui MPP.

Kehadiran layanan Kemenag di MPP merupakan hasil kerja sama antara Kemenag Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Hal ini sejalan dengan Permen PAN-RB Nomor 23 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik, dengan tujuan memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan, dan kenyamanan bagi masyarakat.

Dengan adanya layanan Kemenag di MPP, warga Kota Yogyakarta tidak lagi harus selalu mendatangi kantor Kemenag secara langsung. Cukup datang ke MPP, masyarakat dapat memperoleh informasi maupun mengurus berbagai kebutuhan layanan keagamaan secara lebih praktis dalam satu lokasi.

Kantor Urusan Agama (KUA) Gedongtengen terus berbenah dalam meningkatkan kualitas layanan publik, khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak. Sebagai bagian dari upaya persiapan menuju penilaian layanan ramah kelompok rentan, KUA Gedongtengen melakukan berbagai pembenahan sarana dan prasarana pelayanan.

Sejumlah fasilitas pendukung telah dipasang dan ditata, antara lain pemasangan jam operasional layanan yang jelas dan mudah dibaca oleh masyarakat, guiding block sebagai jalur pemandu bagi penyandang disabilitas netra, serta etalase UMKM yang berisikan produk-produk lokal hasil karya masyarakat sekitar.

Kepala KUA Gedongtengen, H. Noerohini, S.Ag., M.H., menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen KUA dalam menghadirkan pelayanan prima yang inklusif dan berkeadilan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap masyarakat, tanpa terkecuali, dapat merasakan pelayanan yang aman, nyaman, dan bermartabat di KUA Gedongtengen. Kelompok rentan menjadi perhatian utama kami karena mereka seringkali menghadapi kendala dalam mengakses layanan publik,” ujarnya.

Upaya ini sejalan dengan arahan dari Kementerian Agama RI yang mendorong seluruh KUA di Indonesia untuk membangun budaya pelayanan prima serta mewujudkan transformasi layanan publik berbasis hak asasi manusia.

Dengan berbagai kesiapan ini, KUA Gedongtengen optimis dapat memberikan pelayanan yang lebih ramah, humanis, dan menyeluruh kepada masyarakat, khususnya kelompok rentan yang menjadi bagian penting dari keberagaman sosial.